KISAH SEORANG SAUDAGAR

Sabtu, 07 Maret 2009


oleh dwi hendra nugraha

Disuatu negeri hiduplah seorang saudagar yang bernama Hadi, ia amat kaya, iya juga mempunyai sebuah istana yang amat megah dan mengalahkan kekayaan raja-raja yang ada di negeri itu. Saudagar ini memiliki seorang istri yang bernama adawiyah, adwiyah ini sangat cantik rupa wan dan hatinya juga baik hati tetapi mereka berdua tidak memiliki anak satupun.

Saudagar ini mempunyai orang kepercayaan yang amat ia percayai yang bernama Udin saking dipercayanya ia pun disuruh untuk tinggal bersamanya diistana. Disana Udin diberi keperyacaan untuk mengurusi istana. Diistana udin juga tinggal bersama istrinya. Istrinya juga membantu udin dan istri saudagar itu untuk mengurusi istana.

Ketika umur pernikahan mereka sudah mencapai 10 tahun, saudagar ini bermimpi bahwa dia mendapatkan seorang anak laki-laki yang gagah disuatu hutan rimba yang sangat jauh dari negeri tempat ia tinggal. Di dalam mimpi saudagar itu , Untuk mendapatkan anak itu ia harus melewati beberapa rintangan yang sangat sulit. ketika terbangun ia pun menceritakan kepada istrinya. Istrinya pun terkejut dengan cerita suaminya itu karena ia pun bermimpi yang sama dengan suaminya.

Saudagar ini pun menceritakan mimpinya dengan Udin, Udin pun mendengarkan dengan serius. Udin pun mengajukan diri untuk ikut mencari hutan rimba yang ada di dalam mimpi saudagar itu dan udin mengusulkan untuk mencari prajurit-prajurit yang tangguh dan pemberani.

Ke esokan harinya ia pun memutuskan untuk mencari para prajurit yang tangguh dan pemberani untuk ia bawa mencari hutan rimba yang ada didalam mimpinya itu. Setelah beberapa hari ia pun mendapatkan prajurit yang tangguh dan pemberani, ia pun berangkat dengan udin dan para prajurit untuk mencari hutan rimba yang ada didalam mimpinya. Sebelum pergi ia pun berpamitan dengan istrinya dan berpesan agar berhati-hati di istana. Setelah berpamitan saudagar ini pun berangkat untuk mencari hutan rimba yang ada didalam mimpinya dengan prajurit-prajurit yang tangguh dan pemberani.

Setelah beberapa lama saudagar itu pun sampai disuatu hutan rimba. Didalam hutan itu terdapat banyak binatang buas dan jalan untuk masuk kedalam hutan itu sangat terjal.saudagar itu pun menyuruh beberapa prajuritnya untuk jalan duluan dan membuka kan jalan untuknya. Dengan gagah berani beberapa prajuritnya masuk dan membukakan jalan untuk saudagar kaya itu. Namun setelah beberapa lama memasuki hutan itu terdengar suara teriakan dari prajurit-prajurit yang masuk duluan dan membukakan jalan.

Saudagar itu pun berhenti sebentar dan menyuruh dua orang prajuritnya untuk memeriksa asal suara itu. Prajurit yang disuruh pun bergegas untuk memeriksa asal suara itu. Alangkah terkejutnya prajurit itu ketika menemukan prajurit yang duluan masuk sudah tidak bernyawa lagi. Prajurit itu pun segera kembali dan melaporkan kepada saudagar itu. Alang kah terkejutnya saudagar itu mendengar kejadian itu. Akhirnya saudagar itu untuk memutuskan untuk beristirahat dan membangun tenda.

Setelah membangun tenda saudagar itu pun menyuruh beberapa prajurit untuk mencari makan didalam hutan Kemudian beberapa prajurit pergi kedalam hutan untuk mencari makan. Sesampainya didalam hutan prajurit itu pun melihat seekor rusa lalu sang prajurit itu langsung memanahnya.

Rusa itu pun kena panah prajurit itu lalu prajurit itu pun membawa rusa itu untuk makan saudagar itu. Sesampainya ditenda udin pun memasakan rusa itu untuk makan saudagar itu. Saudagar itu bertanya kepada udin , din kamu sedang masak apa untuk makan malam ini? Udin menjawab saya sedang memanggang rusa tuan.

Saudagar bertanya lagi kepad udin, din masaknya yang enak ya? Udin mejawab ia tuan saya akan masak seenak mungkin.

Setelah lama menuggu masakannya, masakannya pun jadi dan saudagar itu makan dengan para prajuritnya. Setelah selesai makan, saudagar itu pun masuk kedalam tenda dan tidur . keesokan paginya ketika matahari belum terbit saudagar itu telah bangun kemudian saudagar itu membangunkan udin untuk menemaninya berjalan-jalan di pinggir sungai dan menemaninya bercerita .

Sambil berjalan di pinggir sungai ia pun bercerita bahwa ia merasakan sebentar lagi ia akan mendapatkan anak yang ada di dalam mimpinya.udin menyahut berarti itu pertanda baik tuan. Setelah lama berjalan saudagar itu pun kembali ke tenda dan menyuruh para prajurit untuk bersiap-siap berangkat lagi untuk mencari hutan rimba yang ada didalm mimipinya saudagar.

Setelah lama berjalan akhirnya hutan rimba yang dicari pun ketemu. Saudagar itu pun segera masuk kedalam hutan untuk mencari anak yang ada didalam mimpinya itu.

Akhirnya setelah lama berjalan saudagar itu menemukan seorang anak disebuah gubuk dan kemudian membawanya kembali keistana. Tetapi selama perjalanan pulang keistana tidak semudah yang dibayangkan oleh saudagar itu. Mereka mengalami beberapa masalah dan gangguan dari beberapa binatang buas tetapi akhirnya mereka berhasil sampai keistana walaupun dengan beberapa prajurit meninggal dunia.

Sesampainya di istana saudagar itu disambut oleh istrinya kemudian istrinya mengambil anak yang ada digendongan suaminya. sangking lamanya mencari hutan saudagar itu tidak lagi memperhatikan keadaannya sendiri. Istrinya pun sedih , melihat keadaan saudagar itu. Istrinya pun menyuruh suaminya untuk mandi dan beristirahat sejenak. Namun saudagar itu bilang nanti saja saya mandinya, saya masih mau bermain dengan anak ini.

Istrinya bertanya bagaimana kalau nama anak ini kita berinama Surya. Sang saudagar itu pun setuju kalau anak ini diberi nama surya. Sangking kecapean saudagar itu ketiduran di atas sofa.

Istrinya pun membangunkan suaminya dan menyuruh pindah kedalam kamar lalu suaminya bangun dan pindah kedalam kamar dengan muka yang kecapean kemudian sang saudagar itu melanjutkan tidurnya.

Istrinya membawa Anaknya kedalam kamar dan menidurkannya disamping dirinya. ketika pagi datang saudagar itu bangun dan langsung melihat anak yang ia dapat di hutan. Anak itu pun sudah bangun juga dan tersenyum ketika melihat saudagar kaya itu. Anak itu mulai sudah bisa ngomong dan berdiri.

Ketika umur surya telah mencapai 1 thn saudagar itu mengajak surya untuk bertamasya dan bejalan-jalan kepantai bersama ibunya dan keluarga pak udin.surya pun senang karena diajak bertamasya. Sesampainya di pantai surya pun langsung berenang dengan menggunakan pakaian yang masih dipakainya. Tidak terasa hari mulai gelap kemudian mereka pulang kerumah.

Sesampainya dirumah surya pun langsung kekamar karena kecapean surya pun langsung tidur tanpa mengganti baju. Saudagar itu memandangi muka surya dan ia tersenyum ketika melihat senyuman surya yang tidur dengan nyenyaknya.Dan memikirkan keadaan surya bila ia telah tiada.

Esok paginya sura membangunkan ayahnya dan mengajaknya untuk bermain dengan raut muka orang baru bangun tidur ayahnya menemani surya untuk bermain tapi sebelum bermain ayah menyuci muka agar segar. Setelah bermain-main dengan ayahnya surya pun mengajak ayahnya untuk makan bersama ibunya di taman didalam istana.

Ayahnya pun menemani surya makan bersama ibunya. Saudagar itu bertanya kepada istrinya, “ betapa beruntungnya kita memiliki surya?”

Istrinya menjawab, “ ia, beruntungnya kita memiliki surya!!!!!!!!!”

Setelah selesai makan mereka pun kembali keistana. Sesampainya di istana mereka disambut oleh pak udin dan istrinya mereka pun langsung membawakan barang bekalan saudagar itu.sebelum mengambil barang bawaan saudagar itu, saudagar itu berpesan agar “pak udin nanti ketemui saya di halaman depan ya?????” pak udin pun mejawabnya “baik tuan saya akan menemui tuan setelah saya menyimpan barang bawaan tuan!!!!!!”

Setelah selesai menyimpan barng bawaan saudagar itu. Pak udin pun segera bergegas untuk menemui saudagar itu di halaman. Sesampainya dihalaman pak udin pun bertemu dengan saudagar itu dan bertanya “ tuan ada apa anda memanggil saya???”

Saudagar itu menjawab, saya ingin bertanya “bagaiman menurut mu tentang surya???”

Pak udin menjawab “menurut saya sih surya itu anaknya baik, pinter dan lain2!!! Emangnya ada apa tuan bertanya seperti itu???

Saudagar itu menjawab “saya hanya ingin tahu saja”

Pak udin bertanya kembali kepada saudagar itu “ tuan ada lagi yang ingin di bicarakan???”

Saudagar itu menjawab “ tidak ada lagi pak udin!!!”

Pak udin menjawab lagi “ kalau begitu saya permisi kebelakang untuk menyelesaikan pekerjaan saya yang belum selesai!!!!!!!!!!!”

Saudagar itu pun masuk kembali kedalam istana. Sesampainya pak udin di belakang, istrinya pak udin bertanya “apa yang bapak bicarakan dengan tuan kita???”

Pak udin menjawab “ tadi hanya membicarakan tentang surya!!! Emang kenapa ibu bertanya seperti itu???”

Istri pak udin menjawab “ tidak ada apa2, hanya ingin bertanya saja’

Pak udin menyahut “oh………….. begitu ya !!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

Tahun demi tahun di lewati kini surya telah menjadi seorang remaja yang gagah dan baik hati. saudagar ini pun mulai sakit-sakit tan tetapi surya dan istri saudagar itu tetap setia untuk merawat saudagar itu.

Kadang-kadang surya membawa ayahnya berjalan-jalan ketaman didekat istana. Ayahnya merasa senang surya masih memikirkan dirinya.

Saudagar itu memanggil istrinya dan bertanya kepada istrinya “ istri ku bila nanti aku meniggal duluan, aku berharap kamu menjaga surya dengan sepenuh hati???”(dengan nada pelan)

Istrinya menjawab dengan sedih “ jangan lah engkau berbicara seperti itu”

Saudagar berbicara lagi “ bukan nya begitu tetapi aku hanya berpesan”

Istrinya menjawab “tapi suami ku engkau jangan berpikiran seperti itu!!!!!”(dengan nada pelan)

Kemudian saudagar itu memanggil surya kemudian beberapa saat kemudian surya pun datang. Dan bertanya ada apa ayah memanggil saya???

Ayah hanya ingin berpesan “ bila suatu hari ayah sudah tiada, ayah berharap kamu bisa menjaga ibu mu dan diri mu dengan baik!!!!”

Surya menjawab “ayah jangan lah berkata begitu”

Hari demi hari pun berlalu penyakit saudagar itu semakin parah. Dan pada suatu hari saudagar itu pun meninggal dunia. Semua orang yang ada di istana pun sedih bahkan berita meniggalnya saudagar itu sampai ke negeri tetangga.

Orang banyak berdatangan untuk melayat karena saudagar itu sangat baik hati. Hari itu juga saudagar itu dikubur. Semua orang diistana menangis ketika jasad saudagar itu di kuburkan.