Buku kematian by adit 1 tkj

Minggu, 22 Maret 2009

Buku Kematian

Pagi hari,aku terbangun dari tidurku dan aku langsung melakukan tugasku yaitu sekolah.seperti biasa aku berangkat dengan berjalan kaki dari rumah hingga sampai disekolah.

Setelah aku sampai di sekolah aku langsung masuk sekolah,lalu aku mendengar suara teriakan dari dalam ruang guru,ternyata guru matematika yang bernama Pak Tetsu telah mati dengan sebab yang tidak diketahui lalu salah seorang temanku menelpon polisi dan ambulans untuk segera memeriksa penyebab kematian dari guruku.

Lalu sekolah mengumumkan libur selama seminggu karena polisi ingin memeriksa tkp dimana pak tetsu mati.Dan semua murid dipaksa pulang.

Sebegitu aku dijalan aku dicegat oleh 5 orang yang memang sudah lama polisi mencarinya,yaitu Lee Chien,orang yang menyelundupkan senjata dan narkoba.lalu dia memeras aku agar aku memberi uang padanya.

Keesokan harinya aku ingin membeli sayuran untuk ibuku,tapi aku melihat sesuatu ditong sampah sebuah buku hitam yang bertuliskan “BUKU KEMATIAN”,lalu aku memungutnya dari tong sampah tersebut.lalu aku sesampai dirumah aku membaca buku tersebut,ternyata isi didalam buku itu membuatku terkejut,buku itu mengatakan bahwa buku ini dapat membunuh orang dansetelah orang yang dibunuh itu mati,setelah 40 detik harus ditulis sebab kematiannya.

Tak lama aku mencobanya dengan target pertama adalah lee chien yg pernah menggangguku.pada saat itu aku bertemu dengannya di penyebrangan kereta api lalu aku mencoba menulis namanya di buku,ternyata setelah 40 detik,dia mulai bereaksi,dia mati seprti oarng yg kena serangan jantung lalu penyebabnya aku tulis dibuku dan aku menjauh dar tempat tersebut agar aku tak dicurigai sebagai pembunuhnya.lalu aku mendengar suara tawa yg aneh lalu aku melihat sosok yg menyeramkan,lalu aku bertanya

Jumat, 20 Maret 2009

Kisah cinta anak remaja

Oleh : Dwi Hendra Nugraha

Cerita ini bermula dari seorang remaja dan beberapa temannya. dia ini baru duduk dikelas 2 , ia bernama ahad, maman, iyah, dan ovi. Mereka duduk di kelas 2 B . disemester pertama ahad merasakan perasaan yang biasa-biasa saja terhadap teman wanita sekelasnya yang bernama iyah. Diakhir semester 1 ahad mulai merasakan perasaan berbeda terhadap teman wanitanya yang ber nama iyah itu. Disemester 2 ahad mulai malu-malu bertemu dengan iyah, bila bertemu dengan iyah, ia langsung salah tingkah dihadapan iyah. Iyah pun mulai bertanya-tanya mengapa ahad kelakuannya berubah akhir-akhir ini. Ia pun bertanya kepada teman baiknya yang bernama ovi. “ ovi kamu tau gak kenapa ahad belakangan inikelakuannya aneh???”

Ovi menjawab “ maksud mu kelakuan apa yang aneh???”

Iyah : “ itu tuh setiap aku dekati ia langsung pergi???”

Ovi : “ oh itu aku juga gak tau tuh!!!nanti aku Tanya kana ma dia!!!”

Iyah : “ baik kalau begitu tolong aku yah!!!”

Bel istirahat pun berbunyi, Ovi pun mencari ahad ke kantin. Ovi pun bertemu dengan ahad kemudian ovi bertanya kepada ahad “ had kamu belakangan ini kok kelakuanya aneh ya???”

Ahad mejawab “ aneh apanya???”

Ovi : “ itu tuh kalau kamu didekati iyah kok kamu langsung pergi???”

Ahad : “ oh itu ada deh!!! Mau tau aja !!!”

Ovi : “ pelitnya pang gak mau kasih tau aku???”

Ahad : “ bukannya pelit tapi itu rahasia!!!”

Ovi akhirnya pergi (dengan muka yang penuh penasaran), ovi pun mencari maman teman baik ahad. Tapi maman hari itu tidak turun karena sakit. Jam istirahat pun habis dan ovi pun kembali kekelas. Iyah pun langsung bertanya “ apakah kamu udah tanyakan kepada ahad???”

Ovi pun menjawab “ udah tadi aku tanyakan!!!”

Iyah “ terus ia menjawab apa???”

Ovi “ ahadnya gak mau kasih tau aku, tapi tenang aja besok aku Tanya kana ma maman!!!”

Iyah “ tolong ya Tanya kan”

Saking keasikan mereka ber dua tidak menyadari kalau ada ibu guru di depan meja mereka. Mereka pun kaget melihat ibu guru di depan meja mereka. Guru itu pun bertanya “ sedang apa kalian???”

Iyah dan ovi pun menjawab(dengan terbatah-batah) “kami lagi ngobrol bu!!!”

Ibu guru : “ apa kalian sedang mengobrol???”

Iyah dan ovi : “ ia bu kami sedang mengobrol, maaf kami ya bu??”

Ibu guru : “ baik ibu maaf kan tapi jangan di ulangi lagi ya???”

Iyah dan ovi : “ ia bu kami tidak akan ulangi lagi!!!”

Pelajara pun di lanjutkan kembali tidak terasa bel pulangan sudah berbunyi. Mereka pun segera pulang kerumah masing-masing. Keesokan harinya maman pun turun. Ovi pun langsung bertanya kepada maman “maman kamu tau gak kenapa ahad belakangan ini aneh???”

Maman mejawab “ aneh apanya???”

Ovi : “ Itu kelakuan ahad kalau di dekati iyah selalu menghindar!!!”

Maman : “ oh itu, itu gara-gara……”

Tiba-tiba datang ahad dan langsung menyapa maman. “ maman sedang ngobrol apa sama ovi???”

Maman : “ itu sedang ngobrol tentang kamu!!!”

Ahad : “ ngobroli tentang aku, tentang apa???”

Maman : “ itu kenapa bela…..”(tiba-tiba ovi mencubit maman)

(ovi langsung menjawab pertanyaan ahad)

Ovi : “ itu kenapa tumben datang kesiangan???”

Ahad : “ oh itu aku tadi telat bangun jadi kesiangan deh datang kesekolahan, untung pagar masih terbuka deh”kalau begitu aku masuk dulu ya.

Maman : “ kenapa kamu tadi mencubit aku???”

Ovi : “ abisnya mulut mu sih gak bisa dijaga!!!”

Maman : “maksud mu apa???”

Ovi : “ itu tadi kamu mau ngomong apa???”

Maman : “aku mau ngomong yang tadi kita bicarakan!!!”

Ovi : “ itu rahasia jangan bilang-bilang ya”

Maman : “oh kaya gitu, ok deh”

Gara-gara ada ahad, maman pun lupa memberi jawaban kepada ovi.

Itu bel masukan udah berbunyi ayo kita masuk kelas (maman berbicara)

Ayo (jawab ovi)

Sesampai di kelas mereka pun belajar seperti biasa. Maman pun tersenyum gembira sehingga membuat ahad penasaran. Lalu ahad bertanya “ man kamu kenapa tersenyum gembira???”

Maman : ada deh mau tau aja!!!”

Ahad : “ pelit ya ama teman baik sendiri gak mau kasih tau???”

Maman : “ ia ia … jangan nangis donk aku gak punya permen!!”

Ahad : “enak aja emang gue anak kecil, kasih tau pang kenapa kamu tersenyum gembira???”

Maman : “ itu aku lagi senag aja!!”

Ahad : “ ya senangnya kenapa???”

Maman : “ gara-gara ketemu ovi!!!”

Ahad : ‘ gitu aja kok senang???”

Maman : “ ya iyalah…………”

(tiba-tiba pak guru datang kemeja mereka) dan bertanya sedang apa kalian???

Maman dan ahad menjawab “ kami sedang berbicara pak”

Pak guru : “ berbicara apa kalian???”

Maman dan ahad : “ berbicarakan pelajaran pak”(Jawab maman dengan cepat)

Pak guru : “ ya sudah kalau begitu perhatiakan ke depan”

Pelajaran pun diterus kan kembali kemudian bel berbunyi dan pelajaran pun berganti. Hingga istirahat maman dan ahad hanya terdiam. Ketika istirahat maman dan ahad hanya berdiam diri dikelas. Mereka tersenyum gembira sehingga teman-teman mereka heran melihat kelakuan mereka. Ketika pulang ovi pun mendatangi maman dan bertanya “ man apa tadi jawaban pertanyaan ku tadi???”

Maman menjawab “ pertanyaan apa???”

Ovi : “ itu nah kenapa ahad belakangan ini kelakuannya aneh???”

Maman : “ oh itu karena dia tuh suka ama iyah tapi kamu diam-diam aja yah???”

Ovi : “ oh gitu ya…………..”

Maman : “ iya …………”

Ovi pun memberitahu kepada iyah apa yang ia dapat dari maman. Iyah pun terkejut, tidak percaya apa yang ia dengar.

Tidak terasa beberapa bulan sudah berlalu hingga akhirnya mereka naik kelas 3. Ketika mereka melihat papan pengumuman disana ditulis pengumuman pembagian kelas ternyata ahad tidak sekelas lagi dengan maman, iyah, dan ovi. Betapa sedihnya mereka ketika mengetahuinya. Dengan lapang dada mereka merelakan ahad beda kelas.

Kejadian dikelas 2 pun terjadi lagi ahad masih salah tingkah atau ia kabur saat ia di dekati oleh iyah. Namun setelah setengah bulan dikelas tiga akhirnya ahad memberanikan diri untuk mengatakan cinta kepada iyah. Dihari sabtu itu ahad mengatakan cinta kepada iyah setelah pulang sekolah. Iyah pun terkejut mendengar ahad mengatakan cinta kepadanya. Ahad bertanya kepada iyah “ iyah mau kah kamu menjadi pacar aku???”

Iyah menjawab “ apa, kamu ngomong apa???”

Ahad : “ iyah mau kah kamu menjadi pacar ku???”

Iyah : “ jawabnya sekarang nih, gak bisa besok kah???”

Ahad : “ ia jawabnya sekarang, gak ada jawab besok!!!”

Iyah : “ kayanya aku gak bisa deh untuk ………….”

Ahad : “ untuk apa???”(dengan penasaran)

Iyah : “ untuk menolak mu!!!”

Ahad : “ jadi jawaban mu???”

Iyah : “ ia aku menerima kamu untuk jadi pacar ku!!!”

Ahad pun senang dan gembira ketika mengetahui bahwa ia diterima oleh iyah. Pertama-tama saat mereka pacaran mereka masih malu-malu saat pacaran. Tapi setelah satu bulan mereka jadian mereka pun tidak malu lagi. Tapi diam-diam maman mengatakan cintanya kepada ovi melalui sms.

Dan ovi pun menerima maman untuk menjadi pacarnya. Jadi ketika mereka pacaran selalu bersama-sama.

Demikian lah ceritanya tunggu kelanjutannya ya…………………..

karya Erna 1TKJ the best

Jumat, 13 Maret 2009

* Kusayang Ibu *

Ibu adalah bundaku

Bagiku dia wanita yang sempurna

Karena ibulah aku ada

Karena ibulah aku sekarang

Ibuku telah mengandungku Selma sembilan bulan

Batapa beratnya ibu rasa yang dibawanya

Sampai saat ibuku melahirkanku

Selama ini aku jahat pada ibuku

Kenapa aku jahat padanya

Padahal aku tau bagaimana ibu

Tapi walaupun aku jahat aku saying ibuku

Ibu …

Ibu ...

Aku sayang kamu

Maafkanlah kesalahanku selama ini

Semoga kau mau mengampuniku

Rabu, 11 Maret 2009

The Golden Parting

A battle has been fought,

And is now over.

Please your sword upon the ground,

And rest in the temporal peace.

After dozing in the warmth of a dream

A new day will begin.


By: Patria Yusmirza Pratama


Fate Stay Night

I am the bone of my sword

Steel is my body and fire is my blood

I have created over a thousand blades

Unknown to death

Nor known to life

Have withstood paint to create many weapons

Yet,those hands will never hold anything

So as I pray, unlimited blade works

Senin, 09 Maret 2009

KISAH SEORANG SAUDAGAR


Disuatu negeri hiduplah seorang saudagar yang bernama Hadi, ia amat kaya, iya juga mempunyai sebuah istana yang amat megah dan mengalahkan kekayaan raja-raja yang ada di negeri itu. Saudagar ini memiliki seorang istri yang bernama adawiyah, adwiyah ini sangat cantik rupa wan dan hatinya juga baik hati tetapi mereka berdua tidak memiliki anak satupun.
Saudagar ini mempunyai orang kepercayaan yang amat ia percayai yang bernama Udin saking dipercayanya ia pun disuruh untuk tinggal bersamanya diistana. Disana Udin diberi keperyacaan untuk mengurusi istana. Diistana udin juga tinggal bersama istrinya. Istrinya juga membantu udin dan istri saudagar itu untuk mengurusi istana.
Ketika umur pernikahan mereka sudah mencapai 10 tahun, saudagar ini bermimpi bahwa dia mendapatkan seorang anak laki-laki yang gagah disuatu hutan rimba yang sangat jauh dari negeri tempat ia tinggal. Di dalam mimpi saudagar itu , Untuk mendapatkan anak itu ia harus melewati beberapa rintangan yang sangat sulit. ketika terbangun ia pun menceritakan kepada istrinya. Istrinya pun terkejut dengan cerita suaminya itu karena ia pun bermimpi yang sama dengan suaminya.
Saudagar ini pun menceritakan mimpinya dengan Udin, Udin pun mendengarkan dengan serius. Udin pun mengajukan diri untuk ikut mencari hutan rimba yang ada di dalam mimpi saudagar itu dan udin mengusulkan untuk mencari prajurit-prajurit yang tangguh dan pemberani.
Ke esokan harinya ia pun memutuskan untuk mencari para prajurit yang tangguh dan pemberani untuk ia bawa mencari hutan rimba yang ada didalam mimpinya itu. Setelah beberapa hari ia pun mendapatkan prajurit yang tangguh dan pemberani, ia pun berangkat dengan udin dan para prajurit untuk mencari hutan rimba yang ada didalam mimpinya. Sebelum pergi ia pun berpamitan dengan istrinya dan berpesan agar berhati-hati di istana. Setelah berpamitan saudagar ini pun berangkat untuk mencari hutan rimba yang ada didalam mimpinya dengan prajurit-prajurit yang tangguh dan pemberani.
Setelah beberapa lama saudagar itu pun sampai disuatu hutan rimba. Didalam hutan itu terdapat banyak binatang buas dan jalan untuk masuk kedalam hutan itu sangat terjal.saudagar itu pun menyuruh beberapa prajuritnya untuk jalan duluan dan membuka kan jalan untuknya. Dengan gagah berani beberapa prajuritnya masuk dan membukakan jalan untuk saudagar kaya itu. Namun setelah beberapa lama memasuki hutan itu terdengar suara teriakan dari prajurit-prajurit yang masuk duluan dan membukakan jalan.
Saudagar itu pun berhenti sebentar dan menyuruh dua orang prajuritnya untuk memeriksa asal suara itu. Prajurit yang disuruh pun bergegas untuk memeriksa asal suara itu. Alangkah terkejutnya prajurit itu ketika menemukan prajurit yang duluan masuk sudah tidak bernyawa lagi. Prajurit itu pun segera kembali dan melaporkan kepada saudagar itu. Alang kah terkejutnya saudagar itu mendengar kejadian itu. Akhirnya saudagar itu untuk memutuskan untuk beristirahat dan membangun tenda.


Setelah membangun tenda saudagar itu pun menyuruh beberapa prajurit untuk mencari makan didalam hutan Kemudian beberapa prajurit pergi kedalam hutan untuk mencari makan. Sesampainya didalam hutan prajurit itu pun melihat seekor rusa lalu sang prajurit itu langsung memanahnya.
Rusa itu pun kena panah prajurit itu lalu prajurit itu pun membawa rusa itu untuk makan saudagar itu. Sesampainya ditenda udin pun memasakan rusa itu untuk makan saudagar itu. Saudagar itu bertanya kepada udin , din kamu sedang masak apa untuk makan malam ini? Udin menjawab saya sedang memanggang rusa tuan.
Saudagar bertanya lagi kepad udin, din masaknya yang enak ya? Udin mejawab ia tuan saya akan masak seenak mungkin.
Setelah lama menuggu masakannya, masakannya pun jadi dan saudagar itu makan dengan para prajuritnya. Setelah selesai makan, saudagar itu pun masuk kedalam tenda dan tidur . keesokan paginya ketika matahari belum terbit saudagar itu telah bangun kemudian saudagar itu membangunkan udin untuk menemaninya berjalan-jalan di pinggir sungai dan menemaninya bercerita .
Sambil berjalan di pinggir sungai ia pun bercerita bahwa ia merasakan sebentar lagi ia akan mendapatkan anak yang ada di dalam mimpinya.udin menyahut berarti itu pertanda baik tuan. Setelah lama berjalan saudagar itu pun kembali ke tenda dan menyuruh para prajurit untuk bersiap-siap berangkat lagi untuk mencari hutan rimba yang ada didalm mimipinya saudagar.
Setelah lama berjalan akhirnya hutan rimba yang dicari pun ketemu. Saudagar itu pun segera masuk kedalam hutan untuk mencari anak yang ada didalam mimpinya itu.
Akhirnya setelah lama berjalan saudagar itu menemukan seorang anak disebuah gubuk dan kemudian membawanya kembali keistana. Tetapi selama perjalanan pulang keistana tidak semudah yang dibayangkan oleh saudagar itu. Mereka mengalami beberapa masalah dan gangguan dari beberapa binatang buas tetapi akhirnya mereka berhasil sampai keistana walaupun dengan beberapa prajurit meninggal dunia.
Sesampainya di istana saudagar itu disambut oleh istrinya kemudian istrinya mengambil anak yang ada digendongan suaminya. sangking lamanya mencari hutan saudagar itu tidak lagi memperhatikan keadaannya sendiri. Istrinya pun sedih , melihat keadaan saudagar itu. Istrinya pun menyuruh suaminya untuk mandi dan beristirahat sejenak. Namun saudagar itu bilang nanti saja saya mandinya, saya masih mau bermain dengan anak ini.
Istrinya bertanya bagaimana kalau nama anak ini kita berinama Surya. Sang saudagar itu pun setuju kalau anak ini diberi nama surya. Sangking kecapean saudagar itu ketiduran di atas sofa.
Istrinya pun membangunkan suaminya dan menyuruh pindah kedalam kamar lalu suaminya bangun dan pindah kedalam kamar dengan muka yang kecapean kemudian sang saudagar itu melanjutkan tidurnya.

Istrinya membawa Anaknya kedalam kamar dan menidurkannya disamping dirinya. ketika pagi datang saudagar itu bangun dan langsung melihat anak yang ia dapat di hutan. Anak itu pun sudah bangun juga dan tersenyum ketika melihat saudagar kaya itu. Anak itu mulai sudah bisa ngomong dan berdiri.
Ketika umur surya telah mencapai 1 thn saudagar itu mengajak surya untuk bertamasya dan bejalan-jalan kepantai bersama ibunya dan keluarga pak udin.surya pun senang karena diajak bertamasya. Sesampainya di pantai surya pun langsung berenang dengan menggunakan pakaian yang masih dipakainya. Tidak terasa hari mulai gelap kemudian mereka pulang kerumah.
Sesampainya dirumah surya pun langsung kekamar karena kecapean surya pun langsung tidur tanpa mengganti baju. Saudagar itu memandangi muka surya dan ia tersenyum ketika melihat senyuman surya yang tidur dengan nyenyaknya.Dan memikirkan keadaan surya bila ia telah tiada.
Esok paginya sura membangunkan ayahnya dan mengajaknya untuk bermain dengan raut muka orang baru bangun tidur ayahnya menemani surya untuk bermain tapi sebelum bermain ayah menyuci muka agar segar. Setelah bermain-main dengan ayahnya surya pun mengajak ayahnya untuk makan bersama ibunya di taman didalam istana.
Ayahnya pun menemani surya makan bersama ibunya. Saudagar itu bertanya kepada istrinya, “ betapa beruntungnya kita memiliki surya?”
Istrinya menjawab, “ ia, beruntungnya kita memiliki surya!!!!!!!!!”
Setelah selesai makan mereka pun kembali keistana. Sesampainya di istana mereka disambut oleh pak udin dan istrinya mereka pun langsung membawakan barang bekalan saudagar itu.sebelum mengambil barang bawaan saudagar itu, saudagar itu berpesan agar “pak udin nanti ketemui saya di halaman depan ya?????” pak udin pun mejawabnya “baik tuan saya akan menemui tuan setelah saya menyimpan barang bawaan tuan!!!!!!”
Setelah selesai menyimpan barng bawaan saudagar itu. Pak udin pun segera bergegas untuk menemui saudagar itu di halaman. Sesampainya dihalaman pak udin pun bertemu dengan saudagar itu dan bertanya “ tuan ada apa anda memanggil saya???”
Saudagar itu menjawab, saya ingin bertanya “bagaiman menurut mu tentang surya???”
Pak udin menjawab “menurut saya sih surya itu anaknya baik, pinter dan lain2!!! Emangnya ada apa tuan bertanya seperti itu???
Saudagar itu menjawab “saya hanya ingin tahu saja”
Pak udin bertanya kembali kepada saudagar itu “ tuan ada lagi yang ingin di bicarakan???”
Saudagar itu menjawab “ tidak ada lagi pak udin!!!”
Pak udin menjawab lagi “ kalau begitu saya permisi kebelakang untuk menyelesaikan pekerjaan saya yang belum selesai!!!!!!!!!!!”

Saudagar itu pun masuk kembali kedalam istana. Sesampainya pak udin di belakang, istrinya pak udin bertanya “apa yang bapak bicarakan dengan tuan kita???”
Pak udin menjawab “ tadi hanya membicarakan tentang surya!!! Emang kenapa ibu bertanya seperti itu???”
Istri pak udin menjawab “ tidak ada apa2, hanya ingin bertanya saja’
Pak udin menyahut “oh………….. begitu ya !!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

Tahun demi tahun di lewati kini surya telah menjadi seorang remaja yang gagah dan baik hati. saudagar ini pun mulai sakit-sakit tan tetapi surya dan istri saudagar itu tetap setia untuk merawat saudagar itu.
Kadang-kadang surya membawa ayahnya berjalan-jalan ketaman didekat istana. Ayahnya merasa senang surya masih memikirkan dirinya.
Saudagar itu memanggil istrinya dan bertanya kepada istrinya “ istri ku bila nanti aku meniggal duluan, aku berharap kamu menjaga surya dengan sepenuh hati???”(dengan nada pelan)
Istrinya menjawab dengan sedih “ jangan lah engkau berbicara seperti itu”
Saudagar berbicara lagi “ bukan nya begitu tetapi aku hanya berpesan”
Istrinya menjawab “tapi suami ku engkau jangan berpikiran seperti itu!!!!!”(dengan nada pelan)
Kemudian saudagar itu memanggil surya kemudian beberapa saat kemudian surya pun datang. Dan bertanya ada apa ayah memanggil saya???
Ayah hanya ingin berpesan “ bila suatu hari ayah sudah tiada, ayah berharap kamu bisa menjaga ibu mu dan diri mu dengan baik!!!!”
Surya menjawab “ayah jangan lah berkata begitu”
Hari demi hari pun berlalu penyakit saudagar itu semakin parah. Dan pada suatu hari saudagar itu pun meninggal dunia. Semua orang yang ada di istana pun sedih bahkan berita meniggalnya saudagar itu sampai ke negeri tetangga.
Orang banyak berdatangan untuk melayat karena saudagar itu sangat baik hati. Hari itu juga saudagar itu dikubur. Semua orang diistana menangis ketika jasad saudagar itu di kuburkan.

little monkey by pu3 er pe el

“LITTLE MONKEY”

TAIL 1 : STUBBORN GIRL MEET LITTLE MONKEY

Sekolah itu mirip dengan gunung monyet. Di dalamnya, terdapat status tertentu dan orang-orang yang saling bersaing dalam kelompok-kelompok. Walau ada sedikit perbedaan, di manapun sama saja. Begitu juga di sini…

Begitulah pendapat Patricia Walters tentang sekolah. Cewe broken home ( sebenernya sih ortunya lom cerai. Hoho ). Keluarganya tiba-tiba hancur karena ulah bokapnya sendiri. Bokapnya yang anggota parlemen, teryata selama ini sudah banyak melakukan korupsi. Dan akhirnya bokapnya di tangkap. Cia yang dulunya sekolah di SMA K, sekolah unggulan dan elit yang hanya bisa dimasuki oleh anak-anak pejabat atau orang kaya, kini di pindahkan ke SMA X. Sekolah campuran yang mayoritas siswanya pindahan dari Jepang. Yah, termasuk sekolah unggulan juga, tapi nggak elit dan nggak muanya anak orang kaya.

* * *

“ech, ech, ech… tau nggak? katanya, murid pindahan yang bakal datang hari ini dari SMA K, lho.” Kata anak SMA X.
“heee… itu kan sekolah unggulan.”
“ada anggota parlemen yang tertangkap, kan? Karena suap and korupsi itu, lho! Katanya, dia putrinya lho.”
Yup, entah kenapa gossip begitu cepat tersebar. Kasihan Cia. Di saat para siswa sedang bergosip-ria, kepsek SMA X sedang bicara dengan Cia.
“Patricia Walters, kejadian itu pasti berat bagimu.” Kata kepsek.
“nggak juga.” Cia menjawab dengan dingin.
“Jika ada sesuatu, silahkan bercerita. Padaku atau pada guru-guru di sini.”
“baik. Terima kasih.”

Di luar ruang kepsek… Ada beberapa anak cowo menguping…

“ech, mereka ngomong apa?”
“nggak tau, gw kurang denger nich.”
“jangan dorong-dorong, dong. Pintu ini mudah tergeser tau. Kalau kita jatuh, berabe, kan?”
“halah. Bacot loe.”
“apa loe bilang?! Ngajak perang, yah?!”
“ssstt… Bisa diem nggak, sih?! Ntar ketauan, nih.”
“ech, murid barunya cewe, lho! Cantik lagi!”
“ha?! Mana…mana?!”
“hei! Jangan dorong! Ntar dia juga ke kelas kita, kok! Lagian lubangnya kecil banget, tau! Orang endut kayak loe mana bisa ngeliat!”
“ah, berisik! Gw mau liat!”
“ehc, ech… Pintunya tergeser, nih!”

“GUBRAK!!!”
“WAAA!!!”

“a…apa itu?!” kata wakepsek panic.
Anak-anak yang menguping tadi nyusruk ke dalam ruang kepsek.
“loe ini! Jangan main dorong, dong! Bodoh!” teriak cowo berambut blonde.
“sudah gw bilang kan, pintu ini mudah bergeser! Makanya, jangan terlalu nempel, dong!”
“Sakiiiiit……… buruan bangun, dong! Jangan nindih badan gw seenaknya!” kata cowo berambut coklat and cebol.
“se…sedang apa kalian…?” Tanya wakepsek.
“uwaaaa… ayo, cepat kabur!!” mereka langsung ngacir begitu aja.
“hei, tunggu!” wakepsek berhasil menangkap kerah cowo cebol itu! Nice catch!
“wakh!”
“waa, Scott tertangkap!” kata siswa berkacamata+endut.
“scott! Good luck, ya! Sampai ketemu di alam baka!” kata cowo berambut blonde.
“UWA, TEMAN-TEMAN!!! KALIAN TEGAAA!!!”
“dasar. Memangnya kalian masih SD ?”
“aduh, sakit. Gw kecekik.”
“scott, ayo minta maap ke Patricia.”
“heee… Patricia, anak kelas 1-2 ?
“he? Ya.”
“aku juga. Salam kenal!” scott tersenyum manis ke Cia.

Cia terdiam melihat senyum manis Scott. Cia melihat Scott dari atas sampe bawah. Scott tingginya sama kayak Cia, bermata coklat and berambut coklat. Cia pun berpikir… anak ini…monyet kecil, ya…?

“heh. Siapa yang suruh perkenalkan diri?” Tanya wakepsek
“POK!” wakepsek memukul kepala Scott
“AW! Hei, watch out!”
“apa kamu bilang?”
“eh, ehm, nggak pak. Maksud saya ‘ewatchi!’ saya bersin pak. Hehe.”
“cepat kembali ke kelas! Ehm, Patricia maafkan murid sekolah kami.”
“nggak papa.”

Karena kasus korupsi and suap bokapnya yang menjadi anggota parlemen, orang-orang di sekolah yang tadinya menganak-emaskan dirinya berubah 360 derajat. Seolah ingin menjatuhkannya. Pihak sekolah lama mengusirnya ke sini… Cia pun nggak berharap banyak di tempat ini… karena dia berpikir, mungkin sekolah ini juga akan memperlakukannya kayak hewan yang menjijikan…

“gw Patricia Walters. Panggil gw Cia. Mohon bantuannya.” Cia memperkenalkan diri di kelasnya yang baru.
“Cia, bangkumu di sana.”
“baik, pak.”
Anak-anak langsung ribut.
“uwooo! Beneran ada murid pindahan!”
“Walters katanya…”
“ternyata benar…”
“iya, kan? Gw mah nggak pernah salah. Informan sekolah gitu!”
“loe sih bih pantez di sebut paparazzi!”
“hei, watch your mouth! Or I’ll kick your ass!”

Cia mendengar apa kata anak-anak di situ. Dia cuek aja and langsung menuju ke bangkunya. Saat berjalan, dia melihat Scott.
“Hoi, Cia! Betul sekelas, kan! Hehe…” Scott cengeesan.
“( Apaan anak itu? Bener-bener monyet kecil.)” kata Cia dalam ati.
“heh, Scott. Kok pandang-pandangan dengannya? Beraninya mendahului!” kata anak berambut blonde.
“loe ndiri yang tadi kabur duluan!”
“tapi, loe ini emang suka tebar pesona, ya.”
“Mike juga suka dengan siapa aja, kan?” yup, nama cowo berambut blonde tu Mike.
“yaaah, pada dasarnya gw suka semua cewe, sih.”
“cih, mentang-mentang populer…” kata anak cowo.
“dasar playboy.” Scott memandang sinis ke Mike
“he? Gw juga suka Scotty, lho.” Kata Mike sambil merangkul Scott
“berhenti manggil gw ‘Scotty’! or I’ll kill you!”
“calm down little boy…”

“tulunk muax tenang. Kita akan menentukan pembagian peran untuk drama kelas di festival sekolah nanti.” Kata ketua kelas Yolanda Machin ( luthu ya namanya) .
“terserah dwech!”
“sapa sech yang ngusulin drama?”
“malez banget…”
“mending gurink, deh…”
“munyak! Kalau gitu, Mike Stephens jadi the prince!” Yola menunjuk Mike
“he? Gw?”
“uwa, the prince!” Scott menyindir Mike.
“ja…jangan bercanda…” Mike kayaknya malu-malu dwech.
“yupz! Ini permintaan dari seluruh cewe, lho. Gimana cewe-cewe? Setuju?”
“setuju banget!”
“Mike pasti terlihat gagah.”
“Mike cocok banget jadi pangeran.”
“pasti banyak cewe yang nonton kalau Stephens tampil. Otomatis, tiket kita pasti terjual banyak!” Cewe-cewe pada setuju ne ceritanya.
“yang bener aja!”
“sisanya di tetapkan lewat usulan, ya…”

Sementara mua pada sibuk netapkan pemeran, Cia lagi keliatan bete di bangkunya.
“( haa, kelas ini berisik banget )”
“kalau gitu, gw usulin Cia jadi the princess of snow-nya!” kata Mike seenaknya.
“ ( HA?! Apa-apaan anak itu?! ) “ kayaknya Cia nggak suka.
“usul bagus, kan. Dengan gitu, dia bisa akrab dengan kita. Apalagi, dia cantik.” Mike tersenyum ke Cia.

“BRAK!” Cia menggebrak meja.
“tolong jangan seenaknya mengusulkan nama gw. Gw nggak suka.” Kata Cia dengan tatapan dingin, lalu dia duduk lagi.

“ SI______________________________NG “ anak-anak langsung pada diem.
“apaan tuch?” kata Amy Barret, anak paling stylist di kelas 1-2. temen sebangkunya Cia.
“hm… padahal, tadi tatapan+senyuman gw udah mantep…” Mike berpikir.
“uwa, the prince ditolak! Yaaaa, kasian juga…. Aaaa, wakakakaka…!”
“Huh!” Mike tersungging. Tiba-tiba dia mengangkat tangan Scott.
“Hoi, ketua kelas! Scott pengen meranin kurcaci, nih!”
“oke, Scott Andrews jadi kurcaci 1!” ketua kelas langsung mencatatnya.
“tu…tunggu! Gw nggak bilang gitu, kan!”
“loe nggak boleh nolak! Peran itu cocok buat loe! Soalnya loe cebol! Wakakakaka…” Mike tertawa ngakak.
“( cih, membosankan )” Cia menghela nafas.

Di sekitar lorong sekolah, cewe-cewe kelas 1-2 sedang membicarakan Cia.
“gw paling benci cewe kayak gitu.”
“eh?”
“si Walters.”
“padahal Mike sendiri yang mengusulkannya. Sikap apaan, tuh?”
“menyebalkan.”
“Mike juga, pake menganak_emaskan anak baru segala.”

KISAH SEORANG SAUDAGAR

Sabtu, 07 Maret 2009


oleh dwi hendra nugraha

Disuatu negeri hiduplah seorang saudagar yang bernama Hadi, ia amat kaya, iya juga mempunyai sebuah istana yang amat megah dan mengalahkan kekayaan raja-raja yang ada di negeri itu. Saudagar ini memiliki seorang istri yang bernama adawiyah, adwiyah ini sangat cantik rupa wan dan hatinya juga baik hati tetapi mereka berdua tidak memiliki anak satupun.

Saudagar ini mempunyai orang kepercayaan yang amat ia percayai yang bernama Udin saking dipercayanya ia pun disuruh untuk tinggal bersamanya diistana. Disana Udin diberi keperyacaan untuk mengurusi istana. Diistana udin juga tinggal bersama istrinya. Istrinya juga membantu udin dan istri saudagar itu untuk mengurusi istana.

Ketika umur pernikahan mereka sudah mencapai 10 tahun, saudagar ini bermimpi bahwa dia mendapatkan seorang anak laki-laki yang gagah disuatu hutan rimba yang sangat jauh dari negeri tempat ia tinggal. Di dalam mimpi saudagar itu , Untuk mendapatkan anak itu ia harus melewati beberapa rintangan yang sangat sulit. ketika terbangun ia pun menceritakan kepada istrinya. Istrinya pun terkejut dengan cerita suaminya itu karena ia pun bermimpi yang sama dengan suaminya.

Saudagar ini pun menceritakan mimpinya dengan Udin, Udin pun mendengarkan dengan serius. Udin pun mengajukan diri untuk ikut mencari hutan rimba yang ada di dalam mimpi saudagar itu dan udin mengusulkan untuk mencari prajurit-prajurit yang tangguh dan pemberani.

Ke esokan harinya ia pun memutuskan untuk mencari para prajurit yang tangguh dan pemberani untuk ia bawa mencari hutan rimba yang ada didalam mimpinya itu. Setelah beberapa hari ia pun mendapatkan prajurit yang tangguh dan pemberani, ia pun berangkat dengan udin dan para prajurit untuk mencari hutan rimba yang ada didalam mimpinya. Sebelum pergi ia pun berpamitan dengan istrinya dan berpesan agar berhati-hati di istana. Setelah berpamitan saudagar ini pun berangkat untuk mencari hutan rimba yang ada didalam mimpinya dengan prajurit-prajurit yang tangguh dan pemberani.

Setelah beberapa lama saudagar itu pun sampai disuatu hutan rimba. Didalam hutan itu terdapat banyak binatang buas dan jalan untuk masuk kedalam hutan itu sangat terjal.saudagar itu pun menyuruh beberapa prajuritnya untuk jalan duluan dan membuka kan jalan untuknya. Dengan gagah berani beberapa prajuritnya masuk dan membukakan jalan untuk saudagar kaya itu. Namun setelah beberapa lama memasuki hutan itu terdengar suara teriakan dari prajurit-prajurit yang masuk duluan dan membukakan jalan.

Saudagar itu pun berhenti sebentar dan menyuruh dua orang prajuritnya untuk memeriksa asal suara itu. Prajurit yang disuruh pun bergegas untuk memeriksa asal suara itu. Alangkah terkejutnya prajurit itu ketika menemukan prajurit yang duluan masuk sudah tidak bernyawa lagi. Prajurit itu pun segera kembali dan melaporkan kepada saudagar itu. Alang kah terkejutnya saudagar itu mendengar kejadian itu. Akhirnya saudagar itu untuk memutuskan untuk beristirahat dan membangun tenda.

Setelah membangun tenda saudagar itu pun menyuruh beberapa prajurit untuk mencari makan didalam hutan Kemudian beberapa prajurit pergi kedalam hutan untuk mencari makan. Sesampainya didalam hutan prajurit itu pun melihat seekor rusa lalu sang prajurit itu langsung memanahnya.

Rusa itu pun kena panah prajurit itu lalu prajurit itu pun membawa rusa itu untuk makan saudagar itu. Sesampainya ditenda udin pun memasakan rusa itu untuk makan saudagar itu. Saudagar itu bertanya kepada udin , din kamu sedang masak apa untuk makan malam ini? Udin menjawab saya sedang memanggang rusa tuan.

Saudagar bertanya lagi kepad udin, din masaknya yang enak ya? Udin mejawab ia tuan saya akan masak seenak mungkin.

Setelah lama menuggu masakannya, masakannya pun jadi dan saudagar itu makan dengan para prajuritnya. Setelah selesai makan, saudagar itu pun masuk kedalam tenda dan tidur . keesokan paginya ketika matahari belum terbit saudagar itu telah bangun kemudian saudagar itu membangunkan udin untuk menemaninya berjalan-jalan di pinggir sungai dan menemaninya bercerita .

Sambil berjalan di pinggir sungai ia pun bercerita bahwa ia merasakan sebentar lagi ia akan mendapatkan anak yang ada di dalam mimpinya.udin menyahut berarti itu pertanda baik tuan. Setelah lama berjalan saudagar itu pun kembali ke tenda dan menyuruh para prajurit untuk bersiap-siap berangkat lagi untuk mencari hutan rimba yang ada didalm mimipinya saudagar.

Setelah lama berjalan akhirnya hutan rimba yang dicari pun ketemu. Saudagar itu pun segera masuk kedalam hutan untuk mencari anak yang ada didalam mimpinya itu.

Akhirnya setelah lama berjalan saudagar itu menemukan seorang anak disebuah gubuk dan kemudian membawanya kembali keistana. Tetapi selama perjalanan pulang keistana tidak semudah yang dibayangkan oleh saudagar itu. Mereka mengalami beberapa masalah dan gangguan dari beberapa binatang buas tetapi akhirnya mereka berhasil sampai keistana walaupun dengan beberapa prajurit meninggal dunia.

Sesampainya di istana saudagar itu disambut oleh istrinya kemudian istrinya mengambil anak yang ada digendongan suaminya. sangking lamanya mencari hutan saudagar itu tidak lagi memperhatikan keadaannya sendiri. Istrinya pun sedih , melihat keadaan saudagar itu. Istrinya pun menyuruh suaminya untuk mandi dan beristirahat sejenak. Namun saudagar itu bilang nanti saja saya mandinya, saya masih mau bermain dengan anak ini.

Istrinya bertanya bagaimana kalau nama anak ini kita berinama Surya. Sang saudagar itu pun setuju kalau anak ini diberi nama surya. Sangking kecapean saudagar itu ketiduran di atas sofa.

Istrinya pun membangunkan suaminya dan menyuruh pindah kedalam kamar lalu suaminya bangun dan pindah kedalam kamar dengan muka yang kecapean kemudian sang saudagar itu melanjutkan tidurnya.

Istrinya membawa Anaknya kedalam kamar dan menidurkannya disamping dirinya. ketika pagi datang saudagar itu bangun dan langsung melihat anak yang ia dapat di hutan. Anak itu pun sudah bangun juga dan tersenyum ketika melihat saudagar kaya itu. Anak itu mulai sudah bisa ngomong dan berdiri.

Ketika umur surya telah mencapai 1 thn saudagar itu mengajak surya untuk bertamasya dan bejalan-jalan kepantai bersama ibunya dan keluarga pak udin.surya pun senang karena diajak bertamasya. Sesampainya di pantai surya pun langsung berenang dengan menggunakan pakaian yang masih dipakainya. Tidak terasa hari mulai gelap kemudian mereka pulang kerumah.

Sesampainya dirumah surya pun langsung kekamar karena kecapean surya pun langsung tidur tanpa mengganti baju. Saudagar itu memandangi muka surya dan ia tersenyum ketika melihat senyuman surya yang tidur dengan nyenyaknya.Dan memikirkan keadaan surya bila ia telah tiada.

Esok paginya sura membangunkan ayahnya dan mengajaknya untuk bermain dengan raut muka orang baru bangun tidur ayahnya menemani surya untuk bermain tapi sebelum bermain ayah menyuci muka agar segar. Setelah bermain-main dengan ayahnya surya pun mengajak ayahnya untuk makan bersama ibunya di taman didalam istana.

Ayahnya pun menemani surya makan bersama ibunya. Saudagar itu bertanya kepada istrinya, “ betapa beruntungnya kita memiliki surya?”

Istrinya menjawab, “ ia, beruntungnya kita memiliki surya!!!!!!!!!”

Setelah selesai makan mereka pun kembali keistana. Sesampainya di istana mereka disambut oleh pak udin dan istrinya mereka pun langsung membawakan barang bekalan saudagar itu.sebelum mengambil barang bawaan saudagar itu, saudagar itu berpesan agar “pak udin nanti ketemui saya di halaman depan ya?????” pak udin pun mejawabnya “baik tuan saya akan menemui tuan setelah saya menyimpan barang bawaan tuan!!!!!!”

Setelah selesai menyimpan barng bawaan saudagar itu. Pak udin pun segera bergegas untuk menemui saudagar itu di halaman. Sesampainya dihalaman pak udin pun bertemu dengan saudagar itu dan bertanya “ tuan ada apa anda memanggil saya???”

Saudagar itu menjawab, saya ingin bertanya “bagaiman menurut mu tentang surya???”

Pak udin menjawab “menurut saya sih surya itu anaknya baik, pinter dan lain2!!! Emangnya ada apa tuan bertanya seperti itu???

Saudagar itu menjawab “saya hanya ingin tahu saja”

Pak udin bertanya kembali kepada saudagar itu “ tuan ada lagi yang ingin di bicarakan???”

Saudagar itu menjawab “ tidak ada lagi pak udin!!!”

Pak udin menjawab lagi “ kalau begitu saya permisi kebelakang untuk menyelesaikan pekerjaan saya yang belum selesai!!!!!!!!!!!”

Saudagar itu pun masuk kembali kedalam istana. Sesampainya pak udin di belakang, istrinya pak udin bertanya “apa yang bapak bicarakan dengan tuan kita???”

Pak udin menjawab “ tadi hanya membicarakan tentang surya!!! Emang kenapa ibu bertanya seperti itu???”

Istri pak udin menjawab “ tidak ada apa2, hanya ingin bertanya saja’

Pak udin menyahut “oh………….. begitu ya !!!!!!!!!!!!!!!!!!!”

Tahun demi tahun di lewati kini surya telah menjadi seorang remaja yang gagah dan baik hati. saudagar ini pun mulai sakit-sakit tan tetapi surya dan istri saudagar itu tetap setia untuk merawat saudagar itu.

Kadang-kadang surya membawa ayahnya berjalan-jalan ketaman didekat istana. Ayahnya merasa senang surya masih memikirkan dirinya.

Saudagar itu memanggil istrinya dan bertanya kepada istrinya “ istri ku bila nanti aku meniggal duluan, aku berharap kamu menjaga surya dengan sepenuh hati???”(dengan nada pelan)

Istrinya menjawab dengan sedih “ jangan lah engkau berbicara seperti itu”

Saudagar berbicara lagi “ bukan nya begitu tetapi aku hanya berpesan”

Istrinya menjawab “tapi suami ku engkau jangan berpikiran seperti itu!!!!!”(dengan nada pelan)

Kemudian saudagar itu memanggil surya kemudian beberapa saat kemudian surya pun datang. Dan bertanya ada apa ayah memanggil saya???

Ayah hanya ingin berpesan “ bila suatu hari ayah sudah tiada, ayah berharap kamu bisa menjaga ibu mu dan diri mu dengan baik!!!!”

Surya menjawab “ayah jangan lah berkata begitu”

Hari demi hari pun berlalu penyakit saudagar itu semakin parah. Dan pada suatu hari saudagar itu pun meninggal dunia. Semua orang yang ada di istana pun sedih bahkan berita meniggalnya saudagar itu sampai ke negeri tetangga.

Orang banyak berdatangan untuk melayat karena saudagar itu sangat baik hati. Hari itu juga saudagar itu dikubur. Semua orang diistana menangis ketika jasad saudagar itu di kuburkan.